Senin, 22 Oktober 2012

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA


HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

Secara garis besar makhluk hidup terbagi menjadi 3 yaitu :
  1. Manusia
  2. Hewan
  3. Tumbuhan

 Semua makhluk hidup mempunyai pola fikir dan insting hanya untuk bertahan hidup, beradaptasi, dan memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makan dan minum, berkembang biak, dan mempertahankan wilayahnya.
                 Hewan karnivora mempunyai insting berburu untuk mencari makan dan ada yang hidup secara individu adapula yang hidup secara berkelompok. Hewan bisa dibilang lebih maju dibanding tumbuhan karena sudah mampunyai organ tubuh yang lengkap untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.
                 Tumbuhan tidak mempunyai insting karena tumbuhan tidak mempunyai organ untuk berfikir didalam tubuhnya jadi tumbuhan bertahan hidup dengan mengandalkan lingkungan sekitarnya, karena tumbuhan juga tidak dapat berpindah tempat tidak seperti hewan dan manusia yang bisa berpindah tempat untuk mencari lingkungan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan hidup.
                 Tapi faktor yang membuat manusia lebih baik daripada makhluk hidup lainnya adalah karena manusia mempunyai akal pikir,akal budi, dan akal sehat yang membuat manusia bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk dengan disertai tanggung jawab atas semua tindakannya. Cara berfikir manusia jauh lebih berkembang dibanding makhluk hidup lainnya karena manusia membuat suatu sistem bermasyarakat dimana manusia hidup dengan sangat bergantung dengan manusia lainnya dan juga bertanggung jawab atas bumi dan makhluk hidup lainnya.
  
Menurut  A.Maslow, Kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi 5 tingkatan :
·       Kebutuhan fisiologis ( physiological needs)
Kebutuhan primer,dasar dan vital, menyangkut  fungsi-fungsi biologis dasar dari manusia : makanan,pakaian, tempat tinggal, kesembuhan ,seks  dan lain-lain.
·       Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan  (safety dan security needs)
 Bebas dari rasa takut, perlakuan tidak adil, terlindung dari ancaman penyakit, dan lain-lain.
·       Kebutuhan Sosial  ( Social needs)
 Kebutuhan akan dicintai, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan,kerjasama, interaksi, dan lain-lain.
·       Kebutuhan akan penghargaan  (esteem needs)
kebutuhan dihargai kemampuan,  kedudukan,  jabatan,  status,  pangkat, dan lain-lain.
·       Kebutuhan akan aktualisasi diri  (self actualization)
Kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan potensi-potensi, kemampuan, bakat, kreativitas, ekspresi diri,  prestasi, dan lain-lain.                  
Secara umum Budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia.

Kebudayaan menurut  JJ. Hoeningman dibagi menjadi 3 yaitu :
  • Gagasan
Kebudayaan yang berbentuk kumpulan, ide, gagasan, nilai, norma, peraturan yang sifatnya abstrak.
  • Aktivitas (tindakan)
Wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat., sering disebut sebagai system sosial, yaitu : aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu. Sifatnya konkret dapat diamati.
  • Artefak ( karya)
Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda yang dapat diraba dan dilihat.

7 unsur kebudayaan yang bersifat universal :
  • Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
  • Sistem mata pencaharian
  • Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
  • Bahasa
  • Kesenian
  • Sistem pengetahuan
  • Sistem religi


ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA

Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral ( kode etik). Dan estetika berarti seni keindahan.
Kebudayaan merupakan hasil cipta manusia. Manusia beretika, akan menghasilkan budaya yang beretika pula.
Etika berbudaya berarti budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai moral atau kode etik yang bersifat universal. Dan budaya yang dihasilkan tidak bergantung terhadap ideologi atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.
Estetika berbudaya berarti penilaian pandangan manusia atau masyarakat mengenai keindahan malalui panca indra secara sujektif tentang budaya dan segala macam yang ada dilingkungannya.


PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN

Kebudayaan mengalami perubahan seiring perubahan zaman dan pergaulan manusia sebagai pembuat budaya itu sendiri.
Factor perubahan kebudayaan:
  1. Warisan kebudayaan
Proses pewarisan budaya akan diteruskan dari orang tua ke anaknya atau dari generasi ke generasi dari zaman nenek moyang sesuai dengan kepercayaan,pola pikir, dan kebiasaan setiap manusi di setiap daerahnya masing-masing.
Masalah warisan kebudayaan : lingkungan pergaulan yang berubah-ubah, penolakan generasi berikunya,tidak fleksibel atau tidak sesuai zaman yang telah berubah.
  1. Perubahan kebudayaan
Proses perubahan yang terjadi akibat tidak sesuainya unsur-unsur budaya diantara budaya-budaya yang berbeda-beda sehingga tidak adanya nilai fungsi kehidupan didalamnya.
Masalah perubahan kebudayaan : bersifat regress atau kemunduran, perubahan terjadi melalui revolusi.
  1. Penggabungan unsure kebudayaan
Tercampurnya budaya dari satu kelompok ke kelompok lain yang mengakibatkan ciri khas budaya aslinya berkurang bahkan hilang oleh budaya lain.
Masalah penggabungan unsur kebudayaan : ciri khas budaya asli hilang karena masuknya budaya baru. Kurang kepedulian generasi penerus terhadap budaya lama.

KEBUDAYAAN  ADALAH PRODUK MANUSIA

Manusia yang berakal menimbulkan perubahan dalam proses kehidupannya,manusia membuat kemajuan dalam hampir di semua bidang untuk mensejahterakan kehidupannya.
yang selanjutnya akan diteruskan manusia dari generasi ke generasi yang lalu disesuaikan juga dengan pergaulan dizamannya sehingga timbul keaneragaman budaya. Dan manusia beretika akan menghasilkan budaya beretika pula. Saling menghargai budaya orang lain tapi tetap kritis terhadap masuknya budaya asing. Dan tetap wariskan budaya Indonesia supaya tidak hilang.

refrensi :

Minggu, 07 Oktober 2012


PENGANTAR ILMU BUDAYA DASAR

1. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

        Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang perkembangan dari konsep dan teori budaya untuk mengkaji masalah.
Ilmu budaya dasar sama dengan istilah basic humanities. Humanities berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari ilmu budaya dasar diharapkan seseorang dapat menjadi orang yang lebih berbudaya, manusiawi dan lebih halus dalam berkata,berpikir, dan bersikap.
         Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya yang  mempelajari seni dan filsafat  seperti melukis,sastra,tarian-tarian, dan lain-lain.

2. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT DAN PENDIDIKAN UMUM

       Sesuai dengan tujuan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu 1. Pendidikan dan pengajaran, 2. Penelitian, dan 3.pengabdian kepada masyarakat maka diadakannya program pendidikan umum. Hal ini menunjukkan bahwa manusia berhubungan erat dengan masyarakat.
       Untuk itu mahasiswa disiapkan terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke masyarakat dan agar mempunyai pikiran yang tidak membedakan budaya menurut etnis dan suku yang bisa mengakibatkan dampak negatif bagi integritas masyarakat.
Ilmu budaya dasar merupakan upaya mencapai tujuan mata kuliah dasar umum (MKDU) dan tujuan pendidikan umum. Tujuan pendidikan umum ditentukan pula oleh keberhasilan pencapaian tujuan ilmu budaya dasar.
        Tujuan ilmu budaya dasar adalah mengembangkan kepribadian, kepekaan, dan wawasan mengenai kebudayaan supaya  daya tangkap,persepsi, dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa bisa lebih manusiawi dan halus.
    
Tujuan ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
·       menajamkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya dan sosial sehingga mereka akan mudah untuk menyesuaikan diri.
·       Memperluas pandangan pemikiran terhadap masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan pikiran-pikiran kritis.
·       Mengarahkan mereka sebagai calon pemimpin bangsa dan negara yang peka terhadap masyarakat dan lingkungan,disiplin,kritis dengan permasalah  dan ahli juga dalam bidangnya.
·       Menjembatani para akademisi agar lebih mampu berdialog satu sama lain.


3. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA
         
       Masalah budaya adalah segala sistem atau tata nilai, sikap mental, pola berpikir, pola tingkah laku dalam semua aspek kehidupan yang tidak memuaskan masyarakat.
Dua masalah pokok yang bisa dipakai untuk pertimbangan pemecahan masalah perdebatan mengenai ruang lingkup ilmu budaya dasar :
  • semua masalah dalam aspek kehidupan manusia mengenai kemanusiaan dan budaya dapat diselesaikan dengan menggunakan pengetahuan budaya( the humanities), baik dari satu keahlian (disiplin) dibidagnya maupun dengan berbagai keahlian dibidangnya (interdisipliner).
  • hakikat manusia yang satu dengan bermacam-macam budaya sesuai dengan daerahnya dan zamannya. Manusia dalam menghadapi tekanan lingkungan,sosial dan budaya,menyebabkan perbedaan-perbedaan dalam beradaptasi.

4. PERBEDAAN ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu filsafat yang merupakan inti dari ilmu pengetahuan dibagi menjadi 3 yaitu:
  • natural sciences (ilmu alamiah) meliputi : fisika,biologi,kimia,astronomi, dan lain-lain
  • sosial sciences (ilmu sosial) meliputi : sejarah,geografi,sosiologi, dan lain-lain
  • humanities (ilmu budaya) meliputi : bahasa,agama,sastra,kesenian, dan lain-lain
       Berdasarkan pernyataan diatas maka ilmu sosial dasar dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang sudah dikembangkan dari usaha pendidikan.
       Ilmu sosial dasar bukanlah merupakan gabungan dari sosial sciences karena masing-masing memiliki perbedaan objek dan metode ilmiahnya sendiri. Ilmu sosial dasar juga bukan disiplin ilmu tersendiri karena ilmu sosial dasar tidak mempunyai objek dan metode ilmiahnya sendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian.

Perbedaan antara ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar antara lain :
  Ilmu sosial dasar (ISB):
  • ilmu sosial dasar mempelajari tentang hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
  •  Memecahkan masalah-masalah tentang kehidupan bermasyarakat dan sosial melalui fakta,konsep dan teori dari sosial sciences (ilmu sosial).
   Ruang lingkupnya terdiri dari :
  • Individu,keluarga,dan masyarakat.
  • Masyarakat kota dandesa
  • Masalah penduduk 
  •  Pelapisan social
  • Pemuda dan sosialisasi
  • Ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan
Ilmu budaya dasar (IBD) :
  • Ilmu budaya dasar mempelajari tentang nilai-nilai kebudayaan berbagai masalah kehidupan yang dihadapi manusia-manusia.
  • Memecahkan masalah kehidupan masyarakat yang berbudaya melalui fakta,konsep, dan teori dari humanities (ilmu budaya).
   Ruang lingkupnya terdiri dari :
  • Manusia dan pandangan hidup
  • Manusia dan keindahan
  • manusia dan keadilan
  • Manusia dan cinta kasih
  • Manusia dan tanggung jawab
  • Manusia dan kegelisahan
  • Manusia dan harapan
REFRENSI :

Harwantiyoko (1997). MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : GUNADARMA
Nugroho, Widyo (1996). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : GUNADARMA
Soelaeman, M. Munandar (1990). Ilmu Budaya Dasar. Bandung : PT.ERESCO

Sabtu, 06 Oktober 2012

ETIKA MENULIS DI INTERNET


        Internet mempermudah semua orang dalam memperoleh,mengolah, dan mempublikasikan  suatu informasi dengan sangat mudah dan meluas.
        Tapi dengan kemajuan teknologi sekarang ini yang memudahkan setiap orang dalam mengakses informasi, dengan sadar atau tanpa disadari  melanggar hak cipta intelektual seperti menjiplak hasil karya orang lain tanpa mempertanggung jawabkannya.
        Padahal bisa saja mereka dituntut dan diminta bertanggung jawab secara hukum atas perbuatannya itu. Hukum bukan hanya berlaku di dunia nyata saja tetapi  juga berlaku di dunia maya yaitu internet .
        Untuk itu sebaiknya kita perlu memperhatikan beberapa hal-hal berikut tentang kode etik dalam menulis di internet:
  • Konten tulisan haruslah asli,maksudnya tulisan merupakan tulisan dari kita sendiri dan bukan jiplakan dari tulisan orang lain.
  • Mulailah kita menghargai karya cipta orang lain,dengan begitu orang lain juga bisa menghargai karya cipta kita.
  • Tidak melanggar HAM, tidak mengandung unsur SARA dan  juga tidak mencemarkan nama baik orang lain.
  • Sebisa mungkin isi karya adalah buatan kita,jika kita mengutip informasi dari tulisan orang lain kita harus mencantumkan informasi refrensi  tulisan  orang tersebut.
  • Menggunakan bahasa baku yang baik, benar dan juga sopan.
  • Tidak mengandung tujuan terselubung yang merugikan orang lain seperti penipuan.
  • Isi merupakan fakta dan pendapat yang logis dan jujur, dan tidak membingungkan pembaca.



Refrensi :

http://forums.egullet.org/topic/124044-eg-ethics-code-for-online-writers/