HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Secara garis
besar makhluk hidup terbagi menjadi 3 yaitu :
- Manusia
- Hewan
- Tumbuhan
Semua makhluk hidup mempunyai
pola fikir dan insting hanya untuk bertahan hidup, beradaptasi, dan memenuhi kebutuhan
hidupnya seperti makan dan minum, berkembang biak, dan mempertahankan
wilayahnya.
Hewan
karnivora mempunyai insting berburu untuk mencari makan dan ada yang hidup
secara individu adapula yang hidup secara berkelompok. Hewan bisa dibilang
lebih maju dibanding tumbuhan karena sudah mampunyai organ tubuh yang lengkap
untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tumbuhan
tidak mempunyai insting karena tumbuhan tidak mempunyai organ untuk berfikir
didalam tubuhnya jadi tumbuhan bertahan hidup dengan mengandalkan lingkungan
sekitarnya, karena tumbuhan juga tidak dapat berpindah tempat tidak seperti
hewan dan manusia yang bisa berpindah tempat untuk mencari lingkungan yang
cocok untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Tapi faktor yang membuat manusia lebih baik
daripada makhluk hidup lainnya adalah karena manusia mempunyai akal pikir,akal
budi, dan akal sehat yang membuat manusia bisa membedakan antara yang baik dan
yang buruk dengan disertai tanggung jawab atas semua tindakannya. Cara berfikir
manusia jauh lebih berkembang dibanding makhluk hidup lainnya karena manusia membuat
suatu sistem bermasyarakat dimana manusia hidup dengan sangat bergantung dengan
manusia lainnya dan juga bertanggung jawab atas bumi dan makhluk hidup lainnya.
Menurut A.Maslow, Kebutuhan hidup
manusia dibagi menjadi 5 tingkatan :
·
Kebutuhan
fisiologis ( physiological needs)
Kebutuhan primer,dasar dan vital, menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dari manusia :
makanan,pakaian, tempat tinggal, kesembuhan ,seks dan lain-lain.
·
Kebutuhan
akan rasa aman dan perlindungan (safety
dan security needs)
Bebas dari rasa takut, perlakuan
tidak adil, terlindung dari ancaman penyakit, dan lain-lain.
·
Kebutuhan
Sosial ( Social needs)
Kebutuhan akan dicintai, diakui
sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan,kerjasama, interaksi, dan lain-lain.
·
Kebutuhan
akan penghargaan (esteem needs)
kebutuhan dihargai kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat, dan lain-lain.
·
Kebutuhan
akan aktualisasi diri (self actualization)
Kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan potensi-potensi, kemampuan,
bakat, kreativitas, ekspresi diri, prestasi,
dan lain-lain.
Secara umum
Budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia.
Kebudayaan menurut
JJ. Hoeningman dibagi menjadi 3 yaitu :
- Gagasan
Kebudayaan
yang berbentuk kumpulan, ide, gagasan, nilai, norma, peraturan yang sifatnya abstrak.
- Aktivitas (tindakan)
Wujud kebudayaan
sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat., sering disebut
sebagai system sosial, yaitu : aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu. Sifatnya
konkret dapat diamati.
- Artefak ( karya)
Wujud
kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda yang dapat diraba dan dilihat.
7 unsur
kebudayaan yang bersifat universal :
- Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
- Sistem mata pencaharian
- Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
- Bahasa
- Kesenian
- Sistem pengetahuan
- Sistem religi
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA
Etika berarti
kumpulan asas atau nilai moral ( kode etik). Dan estetika berarti seni keindahan.
Kebudayaan
merupakan hasil cipta manusia. Manusia beretika, akan menghasilkan budaya yang
beretika pula.
Etika
berbudaya berarti budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai moral
atau kode etik yang bersifat universal. Dan budaya yang dihasilkan tidak bergantung
terhadap ideologi atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.
Estetika berbudaya
berarti penilaian pandangan manusia atau masyarakat mengenai keindahan malalui
panca indra secara sujektif tentang budaya dan segala macam yang ada
dilingkungannya.
PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
Kebudayaan
mengalami perubahan seiring perubahan zaman dan pergaulan manusia sebagai
pembuat budaya itu sendiri.
Factor perubahan
kebudayaan:
- Warisan kebudayaan
Proses pewarisan budaya akan diteruskan dari
orang tua ke anaknya atau dari generasi ke generasi dari zaman nenek moyang
sesuai dengan kepercayaan,pola pikir, dan kebiasaan setiap manusi di setiap daerahnya
masing-masing.
Masalah warisan kebudayaan : lingkungan
pergaulan yang berubah-ubah, penolakan generasi berikunya,tidak fleksibel atau
tidak sesuai zaman yang telah berubah.
- Perubahan kebudayaan
Proses perubahan yang terjadi akibat tidak
sesuainya unsur-unsur budaya diantara budaya-budaya yang berbeda-beda sehingga
tidak adanya nilai fungsi kehidupan didalamnya.
Masalah perubahan kebudayaan : bersifat regress
atau kemunduran, perubahan terjadi melalui revolusi.
- Penggabungan unsure kebudayaan
Tercampurnya budaya dari satu kelompok ke
kelompok lain yang mengakibatkan ciri khas budaya aslinya berkurang bahkan
hilang oleh budaya lain.
Masalah penggabungan unsur kebudayaan : ciri
khas budaya asli hilang karena masuknya budaya baru. Kurang kepedulian generasi
penerus terhadap budaya lama.
KEBUDAYAAN
ADALAH PRODUK MANUSIA
Manusia
yang berakal menimbulkan perubahan dalam proses kehidupannya,manusia membuat
kemajuan dalam hampir di semua bidang untuk mensejahterakan kehidupannya.
yang
selanjutnya akan diteruskan manusia dari generasi ke generasi yang lalu disesuaikan
juga dengan pergaulan dizamannya sehingga timbul keaneragaman budaya. Dan manusia
beretika akan menghasilkan budaya beretika pula. Saling menghargai budaya orang
lain tapi tetap kritis terhadap masuknya budaya asing. Dan tetap wariskan budaya Indonesia supaya tidak hilang.
refrensi :